Sensor Ultrasonik dengan ADC


[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA]



a. Mampu memahami tentang sensor ultrasonik dan aplikasi yang lebih kompleks.
b. Mampu menggunakan proteus dan mengaplikasikannya.
c. Mampu memahami rangkaian.   


2. Komponen [kembali] 
a.  NE555
b. Kapasitor 0.5pF
c. Resistor 1k ohm 
d. Sensor Ultrasonik 
e. Counter Timer 
f. Logic State 
g. ADC0804 
h. Button 
i. Potensiometer   
j. DC Voltmeter 
k. LED 


3. Dasar Teori [kembali] 
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan sebaliknya.
Rangkaian Ultrasonik pada rangkaian dibawah menggunakan ADC untuk mengubah analog menjadi digital. pada rangkaian ini masih menggunakan NE555 sebagai pewaktu. 
ADC (Analog to Digital Conventer) merupakan sebuah system yang berupa rangkaian elektronik dengan fungsi untuk mengubah sinyal/tegangan analog menjadi sinyal atau tanda-tanda digital. Pengubahan ini bertujuan untuk mendapatkan data-data digital berupa hexa atau biner, sehingga microprosesor dapat mengolah data tersebut. Data-data digital yang hasil perubahan ADC merupakan representasi dari masukan yang berupa data tegangan analog.  
Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan sinyal input dan tegangan referensi. 
diagram kaki pin ADC 0804:
 Diagram kaki pin adc 0804


Keterangan pin :
Vin (-)                      : masukan analog negatif
Vin(+)                      : masukan analog positif
A-GND                    : analog ground
Vref/2                      : setengah tegangan referensi untuk skala penuh
Clk R dan Clk IN   : untuk mengatur besarnya clock eksternal
WR                          : sinyal kontrol untuk memulai konversi
RD                           : sinyal kontrol untuk mengambil data
CS                            : sinyal untuk mengaktifkan komponen
INTR                       : status untuk mengetahui bahwa konversi telah selwsai
DB0-DB7                : data 8 bit
VCC dan D-GND   :tegangan catu daya

Karakteristik HC-SR04:
  • Tegangan sumber operasi tunggal 5.0 V
  • Konsumsi arus 15 mA
  • Frekuensi operasi 40 KHz
  • Minimum pendeteksi jarak 0.02 m (2 cm)
  • Maksimum pendeteksian jarak 4 m
  • Sudut pantul gelombang pengukuran 15 derajat
  • Minimum waktu penyulutan 10 mikrodetik dengan pulsa berlevel TTL
  • Pulsa deteksi berlevel TTL dengan durasi yang bersesuaian dengan jarak deteksi
  • Dimensi 45 x 20 x 15 mm




Fungsi Pin-pin HC-SR04 :

  1. VCC = 5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.
  2. Trig = Trigger/Penyulut. Pin ini yang digunakan untuk membangkitkan sinyal ultrasonik.
  3. Echo = Receive/Indikator. Pin ini yang digunakan untuk mendeteksi sinyal pantulan ultrasonik.
  4. GND = Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negatif sensor.

Grafik respon sensor :  datasheet





Pada rangkaian diatas kaki output pada IC akan dihubungkan ke kaki trigger (input) pada sensor guna untuk membangkitkan gelombang,  Setelah gelombang dibangkitkan akan dipantulkan pada dinding pantul dan  dideteksi oleh kaki echo(output), Kaki echo akan diteruskan kepada kaki input pada ADC, lalu button disambungkan pada kaki INTR untuk mengaktifkan ADC. Sinyal yang diterima akan diterjemahkan oleh ADC kedalam bentuk sinyal digital. Kaki-kaki keluaran ADC tersebut dihubungkan ke LED. Apabila resistansi variabel diatur dibawah 50% maka lampu LED akan menyala semua. Jika resistansi variabel diatur diatas 50% maka akan menampilkan output yang berbeda-beda logikanya.



5. Video[kembali] 

 


Rangkaian         download  
Video                download 
Materi              download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar